You are currently viewing KETAHUI PENGELOLAAN PROFIT BISNIS AGAR BISNIS TERUS MENINGKAT DAN BERKEMBANG

KETAHUI PENGELOLAAN PROFIT BISNIS AGAR BISNIS TERUS MENINGKAT DAN BERKEMBANG

Setiap bisnis tentu saja harus tumbuh dan berkembang. Jika tidak, maka bisnis tersebut akan mati dan berakhir hanya pada titik pencapaian yang itu-itu saja. Belum lagi dengan adanya beragam kompetitor bisnis dengan daya saing yang tinggi bisa membuat bisnis Anda akan tergilas. Salah satu ciri sebuah bisnis mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik adalah dengan adanya profit bisnis yang terus meningkat. Banyak pebisnis yang memiliki pikiran bahwa untuk meningkatkan profit bisnis, diperlukan adanya peningkatan yang substansial pada penjualan. Meningkatkan jumlah penjualan memang memungkinkan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan, Tetapi hal ini sering kali sulit untuk dicapai, terutama dalam jangka pendek. Hal penting yang dapat dilakukan adalah dengan cara melakukan pengelolaan profit bisnis secara tepat.
Setiap usaha atau bisnis yang dikelola dengan baik dan benar, tentu saja akan menghasilkan laba atau profit. Namun profit bisnis yang didapatkan bisa menjadi sebuah bumerang jika tidak dikelola dengan benar. Profit bisnis meskipun tidak banyak jumlahnya, jika dikelola dengan profesional, maka akan menjadi potensi yang luar biasa untuk mengembangkan usaha atau bisnis yang sedang dijalankan. Sebagai pebisnis, sudah seharusnya Anda mampu melakukan pengelolaan profit bisnis dengan bijaksana dan berpikir dengan visi yang panjang. Cara pengelolaan profit bisnis dengan benar sangat penting untuk selalu menjaga eksistensi sebuah usaha atau bisnis.
Memahami Istilah Profit Bisnis

Istilah profit dan omset mungkin sering terdengar dalam dunia bisnis. Meskipun begitu, ternyata tidak sedikit para pelaku usaha atau orang yang sedang merintis sebuah bisnis memiliki pemahaman yang kurang tepat mengenai kedua istilah tersebut. Pasalnya, seluruh istilah tersebut meskipun memiliki kaitan yang erat, namun memiliki arti yang berbeda. Sehingga tidak jarang orang salah dalam menempatkannya dengan tepat. Omset adalah hasil penjualan yang berasal dari apapun jenis produk yang Anda tawarkan. Cara menghitungnya cukup mudah, karena hanya dua komponen yang dilihat, yaitu harga dan kuantitas produk yang dijual. Sementara profit merupakan pendapatan bersih dari sebuah bisnis atau perusahaan. Cara menghitungnya jauh lebih rumit dari omset, karena ada komponen tambahan seperti biaya HPP dan pengeluaran (termasuk gaji, tagihan listrik, biaya iklan, pemasaran dan lainnya). Dalam profit bisnis, sudah ada laba atau keuntungan yang didapatkan baik berupa laba bersih atau mungkin laba kotor yang belum dikurangi oleh pajak.
Ada beberapa strategi sederhana untuk meningkatkan profit bisnis, yaitu:

  1. Mencari tahu margin laba kotor Anda dan melakukan analisa.
  2. Meningkatkan harga produk atau layanan.
  3. Mencari cara untuk meningkatkan nilai jual kepada pelanggan.
  4. Menjual produk dengan kuantitas yang lebih besar.
  5. Hindari untuk berkompetisi dengan para pesaing dalam hal harga.
  6. Mencegah kemungkinan terjadinya pencurian di outlet.
  7. Memperhatikan setiap tagihan dari supplier.
  8. Mengatur alur kerja dan sistem serta meninjau ulang struktur operasional untuk efisiensi yang lebih baik.

Tips Pengelolaan Profit Bisnis

Simak beberapa tips di bawah ini yang dapat Anda lakukan untuk mengelola profit bisnis secara maksimal.

  1. Pisahkan keuangan pribadi dengan keuangan perusahaan. Sebaiknya Anda tidak menyatukan rekening pribadi dengan rekening perusahaan. Karena hal ini akan sangat riskan dan dapat membuat Anda merasa kebingungan dalam menghitung, serta melakukan pembukuan keuangan perusahaan dengan tepat.
  2. Gunakan kurang lebih 10% keuntungan untuk pengembangan usaha. Setelah Anda melakukan pembukuan sejumlah keuntungan perusahaan, maka Anda akan mulai memisahkannya untuk berbagai kepentingan usaha tersebut. Pengembangan bisnis tentu menjadi salah satu hal terpenting yang wajib diprioritaskan. Untuk itu, segera pisahkan setidaknya 10% dari keuntungan tersebut untuk dialokasikan sebagai dana pengembangan usaha yang sedang dijalankan.
  3. Tempatkan setidaknya 20% sebagai dana investasi. Memisahkan profit usaha sebesar 20% untuk diinvestasikan sebagai dana cadangan merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Dengan adanya dana investasi, maka Anda bisa merasa aman dan tetap lega jika terjadi sesuatu pada usaha yang sedang dijalankan.
  4. Sisihkan laba bersih sebesar 10% untuk reward. Anda bisa menggunakan setidaknya sebesar 10% dari laba bersih untuk digunakan ke hal-hal yang berbentuk pribadi ataupun untuk keluarga. Hal ini dapat dianggap sebagai tanda penghargaan atas kerja keras Anda untuk membangun serta memajukan bisnis. Namun, sebaiknya Anda tetap mencatat penggunaan keuntungan ini dengan baik dan detail, sehingga Anda mengetahui dengan pasti kemana jalannya uang yang dikeluarkan.
  5. Menggunakan sebesar 10% untuk dana sosial. Setidaknya gunakan sebesar 10% dari laba bersih yang didapatkan untuk dana sosial, zakat, infak, dan sejenisnya. Hal ini merupakan salah satu wujud dari tanggung jawab sosial serta kepedulian Anda terhadap sesama. Sehingga, bisnis yang dijalankan tidak hanya memberikan keuntungan material saja, namun juga mendapatkan keberkahan dalam menjalankan bisnis.
  6. Menggunakan sebesar 50% untuk modal berputar. Anda dapat menggunakan sebesar 50% ini untuk modal berputar, operasional usaha, ataupun stok barang-barang.

Mengutamakan Kesehatan Transaksi Bisnis

Pada dasarnya, sebuah bisnis akan sehat jika para pelaku bisnis mampu mengontrol cash flow dengan baik. Karena jika bisnis Anda memiliki masalah terkait dengan manajemen cash flow, maka berbagai masalah terkait dengan keuangan dan pengelolaan lainnya sangat mungkin terjadi. Manajemen cash flow yang buruk dapat memunculkan berbagai kendala di dalam bisnis, bahkan untuk beberapa urusan kecil di dalamnya. Pengelolaan cash flow yang tidak tepat dapat menyebabkan lahirnya beberapa masalah terkait dengan ketersediaan kas di dalam bisnis. Hal seperti ini tentu saja akan menimbulkan sejumlah masalah operasional. Dan dapat dipastikan akan mengganggu kegiatan bisnis secara keseluruhan. Untuk itu, selalu pahami dengan baik, bagaimana cara mengelola manajemen cash flowyang tepat bagi bisnis Anda. Cara termudah yaitu dengan memfokuskan bisnis Anda pada aktivitas yang mampu meningkatkan penjualan. Bahkan jika aktivitas penjualan Anda meningkat, Anda akan mendapatkan omset dan profit yang sama-sama besar.
Jika Anda mampu membagi profit bisnis seperti yang telah dijelaskan di atas, maka keberlangsungan bisnis Anda akan lebih terjamin. Dengan menyisihkan sedikit dari keuntungan bersih yang didapatkan, maka ketika bisnis Anda dalam kondisi yang kurang baik, Anda masih memiliki dana yang dapat digunakan. Setiap kali mendapatkan keuntungan, biasakan untuk segera membaginya dengan bijak.

Konsultasikan keluhan keuangan bisnis anda pada kami, siap membantu apapun kendala keuangan anda. Kami menyediakan berbagai macam jasa keuangan diantaranya :

  1. Jasa Pembukuan dan Jasa Akuntansi /Accounting Services
  2. Jasa Penyusunan Laporan Keuangan 
  3. Jasa Audit/ Atestasi/ AUP (Rekanan Kantor Akuntan Publik Terdaftar)
  4. Jasa Konsultasi Manajemen & Keuangan/ Financial Management Services
  5. Jasa Konsultasi Perpajakan/ Tax Services
  6. Penjualan Software Accounting & Kasir (POS) Offline dan Online
  7. Jasa Pelatihan (Training Akuntansi dan Software Akuntansi/ Kasir)

Leave a Reply