You are currently viewing MENGENAL 4 JENIS LABA PADA LAPORAN LABA RUGI

MENGENAL 4 JENIS LABA PADA LAPORAN LABA RUGI

Motif utama bisnis adalah mencari laba atau keuntungan. Istilah atau kata lain yang sering digunakan untuk menggantikan kata laba atau keuntungan antara lain profit dan income. Dalam akuntansi, laba atau keuntungan digambarkan atau disajikan dalam laporan laba rugi atau income statement.

Dalam laporan laba rugi tersebut, ada 4 jenis laba yang perlu dipahami terutama oleh pebisnis. Dengan mengetahui keempat jenis laba pada tulisan ini, seorang pebisnis bisa membuat keputusan atau menentukan strategi tentang bagaimana cara meningkatkan laba bisnisnya.

Empat Jenis Laba

Gross Profit atau Laba Kotor

Yaitu laba usaha yang diperoleh dengan cara mengurangkan penjualan bersih (net sales) dikurangi dengan cost of good sold (COGS) atau harga pokok penjualan (HPP). Gross income merupakan laba paling atas dari laporan laba rugi. Untuk meningkatkan laba jenis ini, pebisnis perlu melakukan dua hal yaitu dengan meningkatkan penjualan bersih atau menekan harga pokok penjualan (HPP).

Gross Profit = Net Sales – COGS

Operating Income atau Laba Operasi

Yaitu laba yang didapatkan setelah mengurangi laba kotor dengan biaya administrasi, umum dan penjualan atau selling, general and administrative expenses (SG&A). SG&A expenses yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan untuk operasional bisnis yang tidak berkaitan dengan biaya untuk memproduksi barang dan jasa, misalnya gaji staf, biaya marketing, biaya logistik dll. Untuk meningkatkan laba jenis ini, seorang pebisnis perlu melakukan efisiensi pada biaya-biaya yang termasuk kategori SG&A.

Operating Income = Gross Profit – SG&A Expenses

Pretax Income atau Laba Sebelum Pajak

Yaitu laba yang diperoleh setelah mengurangi operating income atau laba operasi dengan interest expenses atau biaya bunga. Biaya bunga ini timbul karena adanya utang modal atau pinjaman modal yang dilakukan oleh pebisnis, misalnya pinjaman ke bank. Untuk meningkatkan pretax income, pebisnis bisa melakukannya dengan menekan biaya bunga dengan cara mengurangi pinjaman modal kepada pihak lain. Pada bisnis UKM, pinjaman modal ini bahkan sangat mungkin untuk dihilangkan apalagi buat Anda yang menjalankan bisnis dengan prinsip-prinsip syariah.

Pretax Income = Operating Income – Interest Expenses

Net Income atau Laba Bersih

Yaitu laba bersih bisnis yang diperoleh setelah mengurangi pretax income dengan income tax atau pajak penghasilan. Karena income tax sifatnya wajib bagi pengusaha, net income cenderung susah untuk ditingkatkan. Saran bagi pebisnis UKM, agar melakukan pencatatan, pembayaran serta pelaporan pajak penghasilan dengan tertib untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada kemudian hari. Anda mungkin bisa menghubungi konsultan pajak untuk masalah ini.

Net Income = Pretax Income – Income Tax

Konsultasikan keluhan keuangan bisnis anda pada kami, siap membantu apapun kendala keuangan anda. Kami menyediakan berbagai macam jasa keuangan diantaranya :

  1. Jasa Pembukuan dan Jasa Akuntansi /Accounting Services
  2. Jasa Penyusunan Laporan Keuangan 
  3. Jasa Audit/ Atestasi/ AUP (Rekanan Kantor Akuntan Publik Terdaftar)
  4. Jasa Konsultasi Manajemen & Keuangan/ Financial Management Services
  5. Jasa Konsultasi Perpajakan/ Tax Services
  6. Penjualan Software Accounting & Kasir (POS) Offline dan Online
  7. Jasa Pelatihan (Training Akuntansi dan Software Akuntansi/ Kasir)

Leave a Reply