You are currently viewing 4 FORMAT LAPORAN KEUANGAN YANG WAJIB ANDA KETAHUI

4 FORMAT LAPORAN KEUANGAN YANG WAJIB ANDA KETAHUI

Laporan keuangan merupakan laporan yang menujukan kondisi finansial suatu entitas pada suatu periode tertentu. Karenanya melalui laporan keuangan, Anda dapat memantau perkembangan bisnis Anda. Informasi dalam laporan keuangan sendiri tidak hanya digunakan oleh pemilik atau pun manajemen tetapi pihak-pihak lain juga dapat menggunakannya.

Adapun pihak-pihak berkepentingan yang sering menggunakan laporan keuangan seperti investor, kreditor, pemerintah bahkan masyarakat umum. Tahukah Anda ada berapa format laporan keuangan? terdapat beberapa jenis format laporan keuangan yang perlu Anda pahami.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, laporan keuangan lengkap terdiri dari 5 jenis laporan, yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Untuk mengetahui secara detail format laporan keuangan yang ada, berikut ulasan lengkapnya.

Laporan Laba / Rugi
Laporan laba-rugi atau income statement atau profit and loss statementmerupakan laporan keuangan yang berfungsi untuk menilai kinerja keuangan apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian pada satu periode akuntansi. Selain untuk mengetahui keuntungan atau kerugian, laporan laba rugi juga dibuat untuk memberikan informasi tentang pajak perusahaan, bahan evaluasi manajemen dan membantu dalam pengambilan keputusan.
Dalam format laporan keuangan laba rugi, terdapat beberapa hal atau aspek yang ada didalamnya, diantaranya: pendapatan, beban, harga pokok produksi, beban pajak, laba atau rugi perusahaan.

a. Format Laporan Keuangan Laba Rugi

Pada dasarnya format laporan laba rugi terdiri dari dua bentuk, yakni single step dan multiple step.

  • Single Step

Bentuk laporan laba rugi single step lebih sederhana. Pada format ini semua pendapatan dan keuntungan yang didapat ditempatkan di bagian awal laporan laba rugi. Kemudian dikurangi dengan seluruh beban atau biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Selisih antara total pendapatan dan total beban inilah yang menunjukan laba-rugi perusahaan pada periode tersebut. Bentuk atau format laporan keuangan laba rugi single step seperti berikut:

  • Multiple Step

Berbeda dengan single step, format laporan keuangan laba rugi multiple step lebih kompleks. Untuk membuat laporan laba rugi multiple step, pertama Anda harus memisahkan transaksi operasional dan non-operasional. Kedua, Anda harus membandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berkaitan. Setelah itu Anda baru dapat menghitung laba operasionalnya. Laba operasional akan menunjukan perbedaan antara aktivitas biasa dan aktivitas insidentil atau ekstra ordinari. Adapun format laporan keuangan laba rugi multiple step sebagai berikut:

Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menggambarkan perubahan baik berupa peningkatan atau penurunan aktiva bersih selama satu periode. Pada saat awal pendirian perusahaan, Anda sebagai pemilik perusahaan pasti menyetorkan modalnya. Selama beroperasi tentu saja modal awal akan berubah sesuai dengan kinerjanya. Misalnya, jika pada periode berjalan perusahaan mengalami kerugian maka modal akan berkurang. Sebaliknya jika perusahaan mengalami keuntungan, modal akan bertambah.

Dalam laporan perubahan modal, Anda juga dapat melihat penyebab dari adanya perubahan modal tidak hanya perubahan nya saja. Beberapa data yang diperlukan untuk membuat laporan ini adalah modal awal, prive atau pengambilan dana pada periode tersebut, dan total laba atau rugi bersih yang diperoleh. Karena untuk membuat laporan ini dibutuhkan laba-rugi maka laporan ini dibuat setelah laporan laba rugi selesai. Untuk contoh format laporan keuangan perubahan modal, ada di bawah ini:

Laporan Neraca

Seperti namanya neraca atau balance sheet merupakan laporan keuangan yang menunjukan posisi dan informasi keuangan sebuah perusahaan. Dalam laporan neraca, Anda akan melihat informasi tentang aset, kewajiban dan modal perusahaan secara lengkap dan rinci. Dengan kata lain, elemen dalam laporan neraca ya hanya tiga akun tersebut. Untuk membuat neraca, Anda dapat menggunakan pedoman persamaan akuntansi yaitu:
Aset = Kewajiban + Modal

Aset untuk sisi aktiva sementara kewajiban dan modal untuk sisi pasiva. Ingat, antara sisi aktiva dan pasiva harus seimbang. Contoh format laporan keuangan neraca seperti berikut ini:

Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan yang ke empat yakni laporan arus kas atau cash flow statement. Laporan arus kas memberikan informasi tentang aliran kas perusahaan yang masuk dan keluar. Selain itu, laporan arus kas juga berfungsi sebagai indikator untuk memprediksi arus kas di periode yang akan datang. Laporan arus kas merupakan bentuk pertanggungjawaban arus kas masuk dan keluar selama periode pelaporan. Laporan arus kas terdiri dari 3 aktivitas utamanya, berikut ketiga aktivitas tersebut:

  • Aktivitas Operasi (Operating Activities)

Aktivitas operasi merupakan laporan arus kas yang terdiri dari kegiatan operasional perusahaan. Dengan kata lain, aktivitas ini dapat diperoleh dengan memasukkan nilai dari pengaruh kas/bank pada transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih. Contohnya seperti, penjualan barang dan jasa dari pelanggan, pembelian persediaan, dan lainnya.

  • Aktivitas Investasi (Investing Activities)

Aktivitas investasi ini berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan dari penjualan atau pun pembelian aktiva tetap.

  • Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)

Seperti namanya, aktivitas pendanaan merupakan aktivitas kas yang berasal dari penambahan modal perusahaan. Untuk menghitung aktivitas ini, Anda dapat memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik.
Berikut contoh format laporan keuangan arus kas:

Catatan Atas Laporan Keuangan

Tahu tentang catatan atas laporan keuangan? Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) merupakan bagian dari laporan keuangan suatu entitas. Namun, catatan laporan keuangan bukanlah hal yang wajib dibuat oleh perusahaan. Sehingga biasanya perusahaan yang membuat catatan atas laporan keuangan adalah perusahaan-perusahaan skala besar atau perusahaan yang go public.
Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan penjelasan yang rinci tentang hal-hal yang ada pada jenis laporan keuangan lainnya. Sehingga letak catatan atas laporan keuangan ada di belakang sendiri. Laporan ini akan memudahkan Anda dalam memahami laporan keuangan lainnya karena isi nya yang sangat rinci. Jadi tidak heran jika bentuk catatan atas laporan keuangan ini sangat tebal dan terdiri dari banyak halaman.

Konsultasikan keluhan keuangan bisnis anda pada kami, siap membantu apapun kendala keuangan anda. Kami menyediakan berbagai macam jasa keuangan diantaranya :

  1. Jasa Pembukuan dan Jasa Akuntansi /Accounting Services
  2. Jasa Penyusunan Laporan Keuangan 
  3. Jasa Audit/ Atestasi/ AUP (Rekanan Kantor Akuntan Publik Terdaftar)
  4. Jasa Konsultasi Manajemen & Keuangan/ Financial Management Services
  5. Jasa Konsultasi Perpajakan/ Tax Services
  6. Penjualan Software Accounting & Kasir (POS) Offline dan Online
  7. Jasa Pelatihan (Training Akuntansi dan Software Akuntansi/ Kasir)

Leave a Reply